Pertanyaannya sekarang adalah bagaimana dengan masa depan? Kotabumi " Kesuksesan Malaysia pada masa mendatang, menurutnya, sangat bergantung kepada kapasitas dan kemapuan untuk melakukan inovasi. Pemerintah Malaysia mengakui ilmu pengetahuan, teknologi, inovasi merupakan kunci sukses dalam rencana program pembangunan Malaysia ke depan. Kunci strategis yang dilakukan oleh Malaysia saat ini adalah dengan melakukan investasi di bidang R & D, akuisisi teknologi. "Malaysia kini memformulasikan strategi baru, menyiapkan program dan proyek untuk rencana Malaysia ke depan,"katanya. Pertanyaannya sekarang adalah bagaimana dengan masa depan? Bisnis serta strategi apa yang harus dilakukan oleh perusahaan supaya tetap berhasil? Para CEO perusahaan pada masa mendatang, menurut Frost & Sullivan, ditantang untuk melakukan inovasi produk dengan mengarah ke industri yang ramah lingkungan. Proses manufaktur dan pengemasan produk harus berbasis ramah lingkungan. Dampak dari revolusi hijau dapat dilihat dari kehidupan sehari-hari, sedangkan dari segi industri bisa dilihat bahwa pertumbuhan permintaan produk minuman dan kosmetik berbasis alami kini mulai meningkat. Saat ini banyak tuntutan dari negara konsumen akan produk yang diproses oleh industri yang ramah lingkungan. Gerakan dari berbagai kelompok pegiat lingkungan juga turut mendorong pertumbuhan bisnis sektor ini. "Inovasi dan strategi pengembangan usaha ke arah produk yang ramah lingkungan merupakan faktor kunci keberhasilan pada masa datang,"kata Krithika Tyagarajan, Consulting Analyst, Chemicals & Materials, Frost Sullivan. Menurut dia, dalam kondisi gejolak ekonomi seperti sekarang, para pelaku usaha harus hati-hati dan mengevaluasi kembali dalam melaksanakan perencanaan bisnis. Pemulihan ekonomi akan membawa fokus baru pada isu-isu lingkungan dan produk yang ramah lingkungan. Untuk itu, perusahaan dituntut tetap meneruskan investasi ke produk yang ramah lingkungan, sehingga membedakannya dari produk yang lain. Para pemimpin perusahaan, sarannya, juga ditantang untuk melakukan ekspansi pasar ke negara-negara berkembang seperti China, India, Brasil, Eropa Timur dan beberapa negara di Arika. "Negara-tersebut merupakan pasar potensial bagi pertumbuhan usaha." Perusahaan mau tidak mau harus mampu menciptakan unit bisnis baru yang terpisah khusus guna menangani produk yang ramah lingkungan. Calon enterpreneur, bisnis pertanian, aryawan yang memasuki usia pensiun banyak mengalami kebimbangan untuk memulai usaha. Mereka umumnya bimbang untuk menentukan bisnis apa yang akan mereka geluti setelah tak lagi aktif sebagai karyawan. Pakar bisnis dan pemasaran, Rhenald Kasali menyatakan, masa pensiun bukan lah sesuatu yang mengkhawatirkan. Para pensiunan bisa memilih bisnis yang sifatnya tidak berisiko tinggi seperti sektor pertanian ataupun pariwisata. "Pensiunan sebaiknya tidak memilih bisnis yang beresiko tinggi.pertanian dan pariwisata bisa dipilh karena tidak berpotensi jantungan," kata Rhenald dalam peresmian Sekolah Perubahan di Pondok Jati Murni, Bekasi, Senin (5/10). Menurutnya, sektor pertanian merupakan bidang yang tepat untuk para pensiunan karena disenangi oleh sebagian besar orang tua. Kotabumi
7 tahun yang lalu