BISNIS TIKET PESAWAT ONLINEBISNIS TIKET PESAWAT ONLINE
Direkomendasikan bagi Anda yang ingin memiliki dan mengelola bisnis penjualan tiket pesawat secara online, murah, mudah, cepat, dan aman. KLIK DISINI untuk mendapatkan informasi selengkapnya.

KOLEKSI WALLPAPER FOTO PESAWAT TERBANG :


Penurunan jumlah penumpang itu merupakan fenomena wajar

Penurunan jumlah penumpang itu merupakan fenomena wajar. Info sangat penting tentang Penurunan jumlah penumpang itu merupakan fenomena wajar. Mengungkap fakta-fakta istimewa mengenai Penurunan jumlah penumpang itu merupakan fenomena wajar

Sriwijaya Air kurangi satu jadwal penerbangan Jakarta-Pangkal Pinang. Maskapai penerbangan Sriwijaya Air melakukan pengurangan satu jadwal penerbangan pada rute Jakarta-Pangkal Pinang. Pengurangan jadwal ini dilakukan dikarenakan dampak dari menurunnya jumlah penumpang pada rute tersebut. Pemberlakuannya akan dilaksanakan pada tanggal 1 – 14 Agustus 2011. Pada kondisi normal, pada rute Jakarta – Pangkal Pinang ini dilayani Sriwijaya Air sebanyak enam kali penerbangan. Sriwijaya Air mengurangi satu penerbangan dalam dua pekan mendatang untuk rute Jakarta-Pangkal Pinang. Pengurangan itu dampak dari penurunan jumlah penumpang. Manajer Sriwijaya Air Wilayah Pangkal Pinang Frederick Josef menjelaskan, satu penerbangan pagi ditiadakan antara 1-14 Agustus 2011. Bahkan, satu penerbangan sore ditiadakan khusus pada Selasa (2/8/2011). "Kami mempertimbangkan penurunan jumlah penumpang," ujar Frederick, Selasa (2/8/2011) di Pangkal Pinang. Dengan demikian, rute Jakarta-Pangkal Pinang yang biasanya dilayani enam penerbangan menjadi hanya lima penerbangan. Khusus Selasa ini ada pengurangan dua penerbangan. "Jadi, kami hanya menyediakan empat penerbangan," ujarnya. Penurunan jumlah penumpang itu merupakan fenomena wajar pada dua pekan pertama Ramadhan. Biasanya, jumlah penumpang akan pulih di pekan ketiga dan memuncak mulai pekan keempat. Kotabumi. Lampung Utara. Sriwijaya Air siap datangkan 20 Boeing 737-800NG dan 20 Embraer 190. Maskapai penerbangan Sriwijaya Air telah memesan puluhan unit pesawat baru. Pesawat-pesawat terbang tersebut dari jenis Boeing 737-800 New Generation dan Embraer 190 yang akan didatangkan secara bertahap mulai tahun 2011 ini hingga beberapa tahun ke depan. Menurut Presdir Sriwijaya Air, Chandra Lie, pemesanan pesawat-pesawat baru tersebut guna persiapan Sriwijaya Air untuk memberikan layanan full services yang akan dimulai pada tahun 2012 mendatang. Maskapai Sriwijaya Air akan menambah enam pesawat tahun ini dari puluhan unit yang dipesan, sehingga pada akhir 2011 armada yang dimiliki menjadi 35 unit. Presiden Direktur Sriwijaya Air Chandra Lie mengatakan dalam beberapa bulan ke depan pihaknya akan terus menambah pesawat untuk mengantisipasi pertumbuhan penumpang yang ada. "Enam unit akan kami datangkan setiap bulan secara bertahap hingga akhir tahun ini," katanya. Saat ini, maskapai yang mengklaim tertinggi ketiga dari sisi jumlah penumpang pada 2010, memiliki 29 unit pesawat. Adapun pesawat-pesawat yang telah dipesan yaitu 20 unit Boeing 737-800 NG dan 20 unit Embraer 190 akan mulai berdatangan pada 2011 hingga beberapa tahun kedepan. Pesawat-pesawat itu yang akan menggantikan pesawat yang ada sekarang. Chandra Lie mengatakan maskapainya akan memberikan layanan full services pada awal 2012. Persiapan menuju konsep layanan tersebut telah mulai dijalankan sekarang. "Kami sudah mulai mempersiapkannya. Targetnya pada awal 2012 mendatang kita sudah memberikan layanan full services," katanya. Dijelaskannya saat ini Sriwijaya masih menjalani layanan tingkat menengah. Namun karena permintaan yang cukup besar, maka maskapai tersebut akan meningkatkan layanannya. "Saya yakin layanan full services masih tumbuh. Saat ini saja permintaan sangat besar," ujarnya. Jumlah penumpang pesawat di Indonesia 2011 meningkat dibanding tahun 2010. Pejabat Kementerian perhubungan Republik Indonesia memperkirakan penumpang pesawat pada tahun ini meningkat jumlahnya jika dibandingkan dengan jumlah penumpang pada tahun 2010. Menurut data milik Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan bahwa terjadi peningkatan jumlah untuk semester pertama dibandingkan pada periode yang sama pada tahun lalu.


Powered By : Blogger